Selamat Datang

Selamat Datang di Blog Inspirasi Kehidupan

Selasa, 30 November 2010

Cinta Kasihku Pada Seorang Bidadari Hidup

Sudah delapan belas tahun aku menghirup udara di dunia yang fana ini. Tak pernah aku berfikir bagaimana aku bisa seperti ini. Semua itu terasa datang begitu saja. Tak ada yang terlintas bahwa semua itu ada yang membina dan menuntun aku ke dalam dunia ini. Hidup bagaikan air yang mengalir tak terhenti, terus dan terus mengalir. Tanpa sedikitpun berhenti untuk berfikir dan merenungi siapakah yang mengantarkan aku ke dalam dunia ini.
Pernah suatu malam ketika aku berada di malam ketiga pertama kali aku kost, air mataku menetes ketika aku mengangkat telepon genggamku yang berdering. Terdengar suara bidadari yang menanyakan keadaanku hari itu. Tak sengaja terbesit di dalam pikiranku, betapa bodohnya aku selama delapan belas tahun ini. Menyia-nyiakan kesempatan yang sulit terulang saat ini, karena aku telah terpisahkan oleh jarak beratus-ratus kilometer yang membutukan waktu delapan jam untuk penempuhan jarak tersebut.
Kadang aku menyatakan diri aku ini hanyalah makhluk yang tak berguna, tak bermanfaat. Karena sampai sekarangpun aku belum bisa membahagiakan bidadariku. Bidadari yang telah menghantarkan aku ke dalam dunia ini. Tak seorangpun mampu menggantikan bidadari hidupku itu.
Terima kasih Ibu, engkaulah bidadari hidupku. Engkau telah mengantarkan aku ke dunia ini. Semoga anak binaanmu ini bisa membawa engkau pada kebahagiaan dunia dan akhirat. Terima kasih bidadari hidupku.........

Kebuyaan Bangsa Indonesia

Pengertian Kebudayaan

Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.


Komponen

Berdasarkan wujudnya tersebut, kebudayaan dapat digolongkan atas dua komponen utama:
  • Kebudayaan material
    Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.
  • Kebudayaan nonmaterial
    Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.

Jenis-Jenis Adat Istiadat
a. Mata Pencaharian
    Kebiasaan orang Indonesia adalah apabila orang tuanya sukses menjadi seorang petani yang sukses maka anaknya harus menjadi petani juga seperti orang tuanya. Padahal kategori sukses tidak selalu bersifat turun-temurun. Penduduk Indonesia berkebanyakan bekerja sebagai petani ataupun nelayan. Hal ini sipengaruhi oleh prosentase penduduk Indonesia lebih besar beretempat tinggal di wilayah perdesaan.
b. Sistem Kekerabatan dan Organisasi Sosial
Sistem kekerabatan merupakan bagian yang sangat penting dalam struktur sosial. Kekerabatan adalah unit-unit sosial yang terdiri dari beberapa keluarga yang memiliki hubungan darah atau hubungan perkawinan. Anggota kekerabatan terdiri atas ayah, ibu, anak, menantu, cucu, kakak, adik, paman, bibi, kakek, nenek dan seterusnya. Dalam kajian sosiologi antropologi, ada beberapa macam kelompok kekerabatan dari yang jumlahnya relatif kecil hingga besar. Sementara itu, organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
c. Bahasa
    Bahasa menjadi pengantar komunikasi antar imnividu. Di Indonesia, terdapat kurang lebih 300 bahasa. Di masing-masing daerah mempunyai bahasa sendiri. Seperti bahsa jawa, bahasa sunda, bahasa betawi dan sebagainya.
d. Kesenian
  Begitu pula dengan kesenian, masing-masing provinsi di Indonesia mempunyai kesenian sendiri-sendiri sesuai dengan ciri khas masing-masing provinsi.



Referensi : Deddy Mulyana dan Jalaluddin Rakhmat. Komunikasi Antarbudaya:Panduan Berkomunikasi dengan Orang-Orang Berbeda Budaya. 2006. Bandung:Remaja Rosdakarya.

Fantasi dan Fantasiku

Pengertian Fantasi
Fantasi adalah sebuah angan-angan, khayalan, cita-cita, impian, harapan, pikiran ataupun doa dari seseorang terhadap pandangan dan gambaran masa depan.

Fantasi yang Saya Inginkan dalam Hidup Ini
Setiap orang pasti mempunyai fantasi, karena fantasi atau cita-cita menjadi sebuah penyemangat seseorang dalam menggapai kesuksesan hidup. Termasuk sayapun mempunyai fantasi, fantasi saya adalah ingin lulus kuliah tepat waktu. Diteruskan dengan bekerja sesuai dengan disiplin ilmu yang saya pelajari di bangku kuliah ini. Saya sekarang kuliah di jurusan teknik industri. Tentu saja saya ingin menjadi enginer yang profesional. Saya ingin saya bekerja dengan sukses. Mendapatkan kehidupan yang cukup, sehingga saya dapat menabung untuk masa depan saya. Nanti setelah saya berkeluarga dan sukses. Saya ingin pergi haji dengan istri saya dan kedua orang tua saya. Tentunya dengan biaya saya pribadi. Sesungguhnya saya ingin melihat kedua orang tua saya menangis. Menangis bukan karena sedih ataupun terluka, tetapi menangis karena melihat anak yang dididiknya selama berpuluh-puluh tahun bisa sukses.Amin....

Sumber : Suara hati

Tanggapan Tentang Sifat Dominan Sahabat Dekatku

Saya mempunyai seorang sahabat dekat. Dia bernama Syahreza Dityan Atmanto. Dia mempunyai sifat-sifat yang dominan. Sifat-sifat itu diantaranya :
1. Egois
    Dia lebih sering mementingkan kepentingannya pribadi. Terkadang apa yang menjadi kemauannya harus terlaksana. Semisal, kita sedang jalan bareng, tiba-tiba dia kepengin pulang, maka saat itu juga kita harus pulang.
2. Jiwa penolong
    Meskipun dia egois, namun dia mempunyai jiwa penolong. Sifat inilah yang saya sukai dari dirinya. Apabila saya sedang kesusahan, dia selalu memberikan pertolongan dan semangat kepada saya.
3. Bekerja keras
    Dia selalu berusaha keras dalam hal belajar. Meskipun dia tidak bisa mengerjakan soal-soal pelajaran, namun dia selalu berusaha sampai dia bisa. Inilah yang menjadi motivasi bagi saya agar saya juga harus berusaha keras.