Pengguna iOS di Jerman untuk sementara tidak dapat menikmati feature
push e-mail untuk iCloud dan MobileMe. Hal tersebut dapat terjadi karena
saat ini Apple sedang menjalankan proses pengadilan. Beberapa waktu
lalu, Motorola Mobility menuntut Apple karena masalah hak paten.
Untungnya, para pengguna yang terkena masalah ini masih dapat
menerima e-mail untuk iCloud dan MobileMe. Hanya fungsi “push e-mail”
saja yang dimatikan di negara tersebut. E-mail baru tetap akan
terdownload ke perangkat berbasis iOS saat aplikasi Mail dibuka. Layanan
Push e-mail untuk perangkat lain seperti desktop, laptop, dan web tidak
terpengaruh atas masalah ini.
Masih ingin menerima e-mail secara otomatis tanpa harus masuk ke
aplikasi Mail? Anda bisa menyalakan feature “Tap Fetch New Data”.
Feature tersebut dapat Anda temukan di bagian Setting, Mail, Contacts,
Calendar. Kemudian, pilihlah “Tap Fetch New Data”. Pilih interval waktu
untuk Fetch. Setelah mengatur hal tersebut, Anda akan menerima e-mail
secara otomatis sesuai dengan waktu yang Anda tentukan sendiri.
Bagaimana tanggapan Apple terhadap tuntutan dari Motorola Mobility
tersebut? Apple sendiri merasa kalau tuntutan tersebut tidak tepat. Oleh
karena itu, mereka akan melawan terhadap tuntutan tersebut.
Sumber : http://www.jagatreview.com/2012/02/masalah-hak-paten-layanan-push-e-mail-untuk-icloud-dan-mobileme-dihentikan-di-jerman/
Tanggapan :
Dalam pembuatan hak karya cipta memang tidak terlalu sulit dan juga tidak terlalu mudah. Dari mulai perancangan, pembuatan sampai dengan sebuah karya cipta masih bisa ditangani. Namun biasanya setelah karya cipta itu sudah jadi baru bermasalah, itu merupakan bagian yang sering tidak diperhatikan oleh si empunya karya cipta. Sebenarnya setiap selesainya membuat sebuah karya cipta, hendaknya langsung memasang hak paten. Seperti layaknya kasus di atas, Motorola Mobility menuntut Apple untuk masalah hak paten. Layanan Push E-mail dan MobileMe dipermasalahkan oleh kedua pihak tersebut hingga sampai ke pengadilan. Sebenarnya layanan aplikasi tersebut adalah punya Motorola Mobility, namun diciptakan kembali oleh Apple. Namun hingga Apple menciptakan kembali layanan tersebut Motorola Mobility belum memberi label pada layanan aplikasi tersebut. Sehingga pada saat di meja hijau pihak Apple akan tetap melawan, karena merasa tidak bersalah. Ini sebagai pelajaran bagi kita semua, bahwa hak paten untuk karya cipta kita sangatlah penting sehingga tidak dibajak atau ditiru oleh orang lain. Sehingga sebaiknya setelah karya cipta kita jadi, hendaknya kita langsung memasang label hak paten pada karya cipta kita.