Nama : Taufik Hidayat
Kelas : 4id02
NPM : 39410715
Studi Kasus
1.
Apa sebenarnya kepakaran dari
seorang sarjana teknik industri?
2.
Tuliskan karakter-karakter tidak
ber-ETIKA menurut kalian dalam kehidupan sehari-hari (beri 5 contoh dan
analisa) ?
3.
Tuliskan aktivitas tidak ber-ETIKA professional
dalam bekerja (beri 5 contoh dan analisa) ?
Jawaban
1.
Kepakaran dari seorang sarjana
teknik industri merupakan sebuah konsistensi keahlian dalam bidang teknik
industri. Menurut kamus Webster, Teknik Industri adalah
disiplin ilmu teknik yang berkaitan langsung dengan perancangan, perbaikan, dan
instalasi sistem yang terintegrasi yang berupa orang, material, dan energi di
dalam suatu industri. Sejauh pengamatan saya disiplin teknik industri di
beberapa universitas di dunia sangat dekat dengan Systems Engineering. Sering
saya menemukan disiplin Industrial Engineering di sekolah-sekolah tersebut
disatukan menjadi satu deprtemen menjadi Industrial and Systems Engineering.
Bagi saya, seorang sarjana Teknik Industri adalah seorang generalis yang
memandang sesuatunya secara holistik sebagai suatu sistem.
Kepakaran seorang sarjana
teknik industri bisa dikatakan sebagai seorang pakar yang serba bisa, karena
pakar sarjana teknik industri dapat melakukan perancangan, perbaikan hingga
instalasi sebuah sistem.
2.
Karakter-karakter tidak
beretika dalam kehidupan sehari-hari diantaranya;
a.
Pada saat mengobrol dengan
teman atau keluarga, muka tidak menatap lawan bicara.
Hal ini sering sekali terjadi dalam kehidupan
sehari-hari, yaitu pada saat kita berbicara atau mengobrol dengan orang lain,
lawan bicara kita mukanya tidak melihat atau menatap ke kita. Ini merupakan
sebuah karakter orang yang tidak beretika. Apalagi jika lawan bicaranya adalah
orang yang lebih tua. Hal yang seharusnya dilakukan adalah menatap wajah lawan
bicara.
b.
Berjalan di depan orang tua
tanpa permisi.
Kebiasaan seperti ini sering kali terjadi tanpa
disadari. Apabila ada orang atau kerumunan orang, hendaknya kita tidak berjalan
di depan mereka. Apabila di belakang mereka ada jalan atau lorong yang bisa
kita lewati, hendaknya kita lewat belakang mereka. Tetapi apabila tidak ada
jalan atau lorong, maka kita lewat depan mereka dengan permisi.
c.
Bermain gadget pada saat bicara
dengan orang lain.
Kebiasaan bermain gadget terkadang terbawa ke segala
suasana, termasuk pada saat ngobrol dengan orang lain. Hal ini sebenarnya
termasuk karakter yang tidak beretika sama sekali. Hendaknya apabila kita
ngobrol atau bicara sama orang lain tidak sambil bermain gadget.
d.
Membuang sampah sembarangan.
Membuang sampah sembarangan merupakan sebuah karakter
yang tidak beretika. Karena sampah apabila dibuang secara sembarangan akan
menimbulkan kekotoran. Saya kira disetiap tempat sudah disediakan tempat
sampah. Sehingga tidak ada alasan lagi untuk membuang sampah secara
sembarangan.
e.
Bicara kotor.
Berbicara hendaknya sesuai dengan porsi yang ada. Berbicara
kotor sering kali dilakukan oleh anak laki-laki. Hal ini merupakan karakter
yang tidak beretika sama sekali. Bicaralah yang baik.
3.
Aktivitas tidak beretika
profesional dalam bekerja diantarnya:
a.
Terlambat masuk kerja.
Sebagai pekerja hendaknya mematuhi peraturan yang ada. Tindakan
terlambat masuk kerja tidak mencerminkan keprofesionalan seorang pekerja.
b.
Tidak bertanggungjawab terhadap
pekerjaannya.
Seorang pekerja dituntut untuk profesional dalam
bekerja. Hal ini dapat ditunjukkan dalam melaksanakan setiap pekerjaanya. Pekerja
harus bertanggungjawab terhadap pekerjaan yang diberikan kepadanya.
c.
Berbicara tidak sopan.
Sering kali pekerja berbicara tidak sopan di lingkungan
kerjanya. Hal ini merupakan tindakan yang tidak profesional.
d.
Korupsi.
Korupsi merupakan tindakan kotor yang sering dilakukan
oleh pekerja. Pekerja sudah tidak profesional lagi apabila melakukan tindakan
korupsi.
e.
Tidak menjaga rahasia
perusahaan.
Seorang pekerja hendaknya menjaga semua rahasia data-data yang
dimiliki oleh perusahaan tempat mereka bekerja.