Selamat Datang

Selamat Datang di Blog Inspirasi Kehidupan

Senin, 30 Juni 2014

TUGAS ETIKA PROFESI





Nama              : Taufik Hidayat
Kelas                : 4id02
NPM                : 39410715




Studi Kasus
1.      Apa sebenarnya kepakaran dari seorang sarjana teknik industri?
2.      Tuliskan karakter-karakter tidak ber-ETIKA menurut kalian dalam kehidupan sehari-hari (beri 5 contoh dan analisa) ?
3.      Tuliskan aktivitas tidak ber-ETIKA professional dalam bekerja (beri 5 contoh dan analisa) ?

Jawaban
1.      Kepakaran dari seorang sarjana teknik industri merupakan sebuah konsistensi keahlian dalam bidang teknik industri. Menurut kamus Webster, Teknik Industri adalah disiplin ilmu teknik yang berkaitan langsung dengan perancangan, perbaikan, dan instalasi sistem yang terintegrasi yang berupa orang, material, dan energi di dalam suatu industri. Sejauh pengamatan saya disiplin teknik industri di beberapa universitas di dunia sangat dekat dengan Systems Engineering. Sering saya menemukan disiplin Industrial Engineering di sekolah-sekolah tersebut disatukan menjadi satu deprtemen menjadi Industrial and Systems Engineering. Bagi saya, seorang sarjana Teknik Industri adalah seorang generalis yang memandang sesuatunya secara holistik sebagai suatu sistem.
Kepakaran seorang sarjana teknik industri bisa dikatakan sebagai seorang pakar yang serba bisa, karena pakar sarjana teknik industri dapat melakukan perancangan, perbaikan hingga instalasi sebuah sistem.
2.       Karakter-karakter tidak beretika dalam kehidupan sehari-hari diantaranya;
            a.       Pada saat mengobrol dengan teman atau keluarga, muka tidak menatap lawan bicara.
Hal ini sering sekali terjadi dalam kehidupan sehari-hari, yaitu pada saat kita berbicara atau mengobrol dengan orang lain, lawan bicara kita mukanya tidak melihat atau menatap ke kita. Ini merupakan sebuah karakter orang yang tidak beretika. Apalagi jika lawan bicaranya adalah orang yang lebih tua. Hal yang seharusnya dilakukan adalah menatap wajah lawan bicara.
b.      Berjalan di depan orang tua tanpa permisi.
Kebiasaan seperti ini sering kali terjadi tanpa disadari. Apabila ada orang atau kerumunan orang, hendaknya kita tidak berjalan di depan mereka. Apabila di belakang mereka ada jalan atau lorong yang bisa kita lewati, hendaknya kita lewat belakang mereka. Tetapi apabila tidak ada jalan atau lorong, maka kita lewat depan mereka dengan permisi.
c.       Bermain gadget pada saat bicara dengan orang lain.
Kebiasaan bermain gadget terkadang terbawa ke segala suasana, termasuk pada saat ngobrol dengan orang lain. Hal ini sebenarnya termasuk karakter yang tidak beretika sama sekali. Hendaknya apabila kita ngobrol atau bicara sama orang lain tidak sambil bermain gadget.
d.      Membuang sampah sembarangan.
Membuang sampah sembarangan merupakan sebuah karakter yang tidak beretika. Karena sampah apabila dibuang secara sembarangan akan menimbulkan kekotoran. Saya kira disetiap tempat sudah disediakan tempat sampah. Sehingga tidak ada alasan lagi untuk membuang sampah secara sembarangan.
e.      Bicara kotor.
Berbicara hendaknya sesuai dengan porsi yang ada. Berbicara kotor sering kali dilakukan oleh anak laki-laki. Hal ini merupakan karakter yang tidak beretika sama sekali. Bicaralah yang baik.
3.       Aktivitas tidak beretika profesional dalam bekerja diantarnya:
a.       Terlambat masuk kerja.
Sebagai pekerja hendaknya mematuhi peraturan yang ada. Tindakan terlambat masuk kerja tidak mencerminkan keprofesionalan seorang pekerja.
b.      Tidak bertanggungjawab terhadap pekerjaannya.
Seorang pekerja dituntut untuk profesional dalam bekerja. Hal ini dapat ditunjukkan dalam melaksanakan setiap pekerjaanya. Pekerja harus bertanggungjawab terhadap pekerjaan yang diberikan kepadanya.
c.       Berbicara tidak sopan.
Sering kali pekerja berbicara tidak sopan di lingkungan kerjanya. Hal ini merupakan tindakan yang tidak profesional.
d.      Korupsi.
Korupsi merupakan tindakan kotor yang sering dilakukan oleh pekerja. Pekerja sudah tidak profesional lagi apabila melakukan tindakan korupsi.
e.      Tidak menjaga rahasia perusahaan.
Seorang pekerja hendaknya menjaga semua rahasia data-data yang dimiliki oleh perusahaan tempat mereka bekerja.